Rabu, 24 Juli 2013

Manfaat Kerang Laut untuk Kanker

Kerang adalah salah satu jenis hewan laut yang lumayan banyak diganrungi oleh sebagian orang. Selain rasanya yang nikmat ternyata terdapat segudang manfaat dari hewan laut yang kerap kali dibuat sebagai menu masakan seafood di restoran ini. Salah satu diantaranya adalah bisa mengobati penyakit kanker.

Dikutip dari Sidomi, sebuah penelitian yang dilakukan di Washington untuk mengetahui manfaat kerang bagi penderita kanker. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa jenis protein yang dimiliki oleh hewan laut ini berguna untuk melawan sel penyebab kanker. Kini para peneliti sedang membuat sebuah protein yang memiliki kesamaan dengan protein yang dimiliki kerang guna mengobati penyakit kanker.

Habitat hidup kerang di laut memang sungguh luar biasa. Hewan tersebut mampu bertahan dalam kuatnya arus lautan dan memilih menempel ke sebuah benda agar kerang tidak hanyut. “Kerang bisa menempel pada batu dan dapat menahan berat orang yang sudah dewasa” kata Herbert Waite, ahli biologi molekuler dari University of California.
Kemampuan kerang yang bisa menempel dengan kuat dalam suatu benda dipengaruhi oleh sebuah zat yang bernama byssus. Peneliti menemukan bahwa ternyata Byssus adalah salah satu jenis protein. Protin tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk merekonstruksi jaringan tubuh manusia yang rusak.

Seorang profesor teknik biomedis di Northwestern University , Phillip Messersmith juga mengatakan bahwa Kerang memiliki peran dalam rekonstruksi jaringan dalam tubuh manusia, hal ini berguna untuk memperbaiki membran janin prematur yang pecah, atau kelahiran prematur dan komplikasi serius lainnya.

Hal ini juga berarti mampu memperbaiki sel yang tidak normal atau sudah rusak yang diakibatkan oleh kanker. Nah kerang inilah yang bisa membantu sel tubuh dapat kembali seperti semula.

Hingga saat ini, Prof Messersmith dan timnya masih bekerjasama dengan para peneliti di Eropa untuk menguji klinis protein tersebut. Tim lainnya bekerja untuk mengembangkan versi sintetis dari perekat kerang yang bisa membantu memperbaiki gigi dan tulang patah.
 


Manfaat Kerang Laut untuk Kanker

Kerang adalah salah satu jenis hewan laut yang lumayan banyak diganrungi oleh sebagian orang. Selain rasanya yang nikmat ternyata terdapat segudang manfaat dari hewan laut yang kerap kali dibuat sebagai menu masakan seafood di restoran ini. Salah satu diantaranya adalah bisa mengobati penyakit kanker.

Dikutip dari Sidomi, sebuah penelitian yang dilakukan di Washington untuk mengetahui manfaat kerang bagi penderita kanker. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa jenis protein yang dimiliki oleh hewan laut ini berguna untuk melawan sel penyebab kanker. Kini para peneliti sedang membuat sebuah protein yang memiliki kesamaan dengan protein yang dimiliki kerang guna mengobati penyakit kanker.

Habitat hidup kerang di laut memang sungguh luar biasa. Hewan tersebut mampu bertahan dalam kuatnya arus lautan dan memilih menempel ke sebuah benda agar kerang tidak hanyut. “Kerang bisa menempel pada batu dan dapat menahan berat orang yang sudah dewasa” kata Herbert Waite, ahli biologi molekuler dari University of California.

Kemampuan kerang yang bisa menempel dengan kuat dalam suatu benda dipengaruhi oleh sebuah zat yang bernama byssus. Peneliti menemukan bahwa ternyata Byssus adalah salah satu jenis protein. Protin tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk merekonstruksi jaringan tubuh manusia yang rusak.

Seorang profesor teknik biomedis di Northwestern University , Phillip Messersmith juga mengatakan bahwa Kerang memiliki peran dalam rekonstruksi jaringan dalam tubuh manusia, hal ini berguna untuk memperbaiki membran janin prematur yang pecah, atau kelahiran prematur dan komplikasi serius lainnya.

Hal ini juga berarti mampu memperbaiki sel yang tidak normal atau sudah rusak yang diakibatkan oleh kanker. Nah kerang inilah yang bisa membantu sel tubuh dapat kembali seperti semula.

Hingga saat ini, Prof Messersmith dan timnya masih bekerjasama dengan para peneliti di Eropa untuk menguji klinis protein tersebut. Tim lainnya bekerja untuk mengembangkan versi sintetis dari perekat kerang yang bisa membantu memperbaiki gigi dan tulang patah.
OBAT BUAH MERAH


BUAH MERAH

Sampai saat ini, penelitian tentang Buah Merah sebagai obat masih belum tuntas. Oleh sebab itu, sari Buah Merah yang dihasilkan untuk sementara tetap digolongkan sebagai jamu atau food supplement.

Secara empiris memang banyak sekali penderita penyakit degeneratif yang tertolong jiwanya karena mengonsumsi sari Buah Merah. Meskipun demikian, uji klinis tentang khasiatnya sampai sekarang masih belum selesai dilakukan.

Seperti halnya jamu dan obat-obatan modern, pemanfaatan sari Buah Merah untuk membantu proses penyembuhan penyakit juga mempunyai efek samping.

Sampai saat ini, secara empiris efek samping yang ditimbulkan setelah mengonsumsi sari Buah Merah adalah lemas, mual, dan mengantuk. Rasa mengantuk ini disebabkan oleh efek sedatif atau penenang dari Buah Merah.

Ada pula yang merasakan gatal-gatal di tenggorokan dan mengalami diare. Rasa gatal dan diare disebabkan sari Buah Merah yang dikonsumsi kotor atau kurang higienis dan banyak mengandung bakteri akibat pengolahannya salah.

Gatal-gatal di tenggorokan juga bisa disebabkan sebelum dan sesudah mengonsumsi sari Buah Merah tidak minum air terlebih dahulu. Efek lain mengonsumsi sari Buah Merah yang ditemukan menyerupai efek pijat refleksi.

Biasanya orang yang mempunyai gangguan kesehatan, setelah minum sari Buah Merah akan merasakan sakit pada organ yang bermasalah. Contohnya, penderita kanker payudara setelah minum sari Buah Merah akan merasakan sakit pada payudaranya dan pada penderita kanker paru-paru akan merasakan sakit di daerah paru-parunya, begitu juga dengan penderita lainnya. Efek ini biasanya terjadi pada hari pertama atau kedua setelah meminum sari Buah Merah.

Sari Buah Merah yang diproses menggunakan pemanasan tinggi bisa menyebabkan kolesterol pada penderita kelebihan kadar kolesterol meningkat. Hal ini disebabkan pemanasan yang tinggi membuat sari Buah Merah yang dihasilkan berupa minyak jenuh.

Efek yang paling berbahaya adalah jika penderita terlalu banyak mengonsumsi sari Buah Merah. Tokoferol yang terkandung di dalam Buah Merah mempunyai efek mengencerkan darah. 

Oleh sebab itu, pasien atau konsumen yang mengonsumsi Buah Merah dianjurkan tidak mengonsumsi obat-obatan sejenis warfarin, seperti Aspirin, Ascardia, atau Aspilet.

Hal Ini disebabkan warfarin juga mempunyai efek mengencerkan darah. Mengonsumsi Buah Merah bersama warfarin bisa jadi bagus untuk penderita blood clotting (darah kental), tekanan darah tinggi, atau stroke akibat penggumpalan darah, tetapi jika berlebihan bisa mengakibatkan pembuluh darah pecah.

Hingga saat ini belum ditemukan efek samping akibat over dosis dalam mengonsumsi sari Buah Merah. Barangkali hal ini disebabkan kandungan terbesar dari sari Buah Merah adalah vitamin dan mineral.

Meskipun demikian, masyarakat disarankan tidak mengonsumsi berlebihan karena Buah Merah mengandung zat besi. Zat besi yang berlebihan bisa membahayakan kesehatan karena tidak bisa dikeluarkan memalui kotoran (urine dan feses).